BeritaSuper, Indramayu – Musim panen raya tengah membentang luas di Indramayu, salah satu lumbung padi terbesar tanah air. Di tengah hiruk pikuk panen yang menggembirakan, Bulog Indramayu menggelar diskusi strategis bersama Forkopimda dan 38 mitra Bulog dalam rangka memperkuat langkah menuju swasembada pangan.
Acara berlangsung di Hotel Trisula, Jl. D.I. Panjaitan Indramayu, dan dihadiri langsung oleh Bupati Indramayu, tokoh masyarakat, Dandim, jajaran dinas terkait, Polres Indramayu, serta para mitra petani dari berbagai kecamatan.
Dalam sambutannya, Kepala Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni, memaparkan optimisme tinggi terhadap penyerapan hasil panen tahun ini.
“Target kami menyerap sekitar 500 ton gabah kering panen (GKP) per hari. Kalau cuaca mendukung, angka itu bisa melonjak jadi 1000 bahkan 1500 ton per hari,” ungkapnya. Kamis (10/4).
Lebih lanjut, Sri Wahyuni menegaskan komitmen Bulog terhadap kestabilan harga gabah.
“Meskipun harga pasar sempat bergejolak turun, kami tetap membeli gabah di angka Rp6.500 per kilogram. Ini adalah bentuk perlindungan nyata terhadap petani,” tegasnya.
Kunci dari keberhasilan ini, lanjutnya, adalah sinergi. Hingga kini, Bulog telah menjalin kemitraan aktif dengan 38 mitra di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu.
Koordinasi terus digencarkan, baik dengan mitra lokal, perangkat desa, hingga pemerintah daerah, untuk memastikan proses panen berjalan lancar dan hasil petani terserap maksimal.
“Semua pihak punya peran penting. Kalau kita kompak, InsyaAllah musim panen ini bisa jadi momentum emas menuju swasembada pangan,” tutup Sri Wahyuni.
(Tato/BS)