INDRAMAYU – Audiensi antara Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Kecamatan Losarang dan PT Wiratama Indramayu Perkasa (WIP) digelar pada Senin, 30 Juni 2025, di kantor perusahaan yang berlokasi di Desa Muntur.
Audiensi ini menyoroti praktik rekrutmen tenaga kerja di kawasan industri Losarang yang dinilai belum berpihak pada masyarakat lokal.
Nursono, SE, Ketua Karang Taruna Losarang, menegaskan pentingnya rekrutmen yang adil dan transparan. Menurutnya, warga lokal harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses perekrutan.
“Kami mendukung investasi, tapi tidak ingin warga Losarang hanya jadi penonton,” ujarnya.
OKP Losarang mengajukan tiga tuntutan utama:
- Proses rekrutmen harus terbuka dan transparan.
- Warga lokal harus mendapat kuota khusus minimal 70 persen.
- Harus ada penindakan terhadap praktik percaloan, baik dari oknum internal maupun eksternal perusahaan.
Ami, Humas PT WIP, menyatakan bahwa perusahaan siap mempercepat pengembangan sistem rekrutmen yang sehat dan terintegrasi, serta bersinergi dengan semua elemen masyarakat.
“Jika perusahaan maju, masyarakat juga harus maju bersama,” ujarnya.
Ayounxs Suherman, Humas Karang Taruna Losarang, menambahkan pentingnya sosialisasi rekrutmen yang melibatkan pemerintah desa, Muspika, Disnaker, dan seluruh OKP untuk menjamin proses yang adil.
Audiensi ini menegaskan bahwa pemuda Losarang bukan anti-industri, tetapi menginginkan pembangunan yang tidak meninggalkan masyarakat lokal. ** (Red/BS)