Indramayu, Beritasuper – Gerakan Forum Honorer Database BKN Indramayu resmi mengajukan surat pernyataan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk mendorong pengangkatan tenaga honorer Non-ASN. Rabu, (15/01).
Langkah ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Nomor 20 Tahun 2023.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Komisi 2 DPRD Indramayu, Imron Rosadi, Forum Honorer menyampaikan tiga poin tuntutan utama:
1. Pelaksanaan UU ASN Nomor 20 Tahun 2023
Forum meminta Pemerintah Kabupaten Indramayu segera membuka formasi ASN yang sesuai kebutuhan agar tenaga honorer yang telah terdaftar dalam database Non-ASN dapat diangkat menjadi ASN secara resmi.
2. Pengangkatan Non-ASN menjadi PPPK Penuh Waktu Tahun 2025
Forum mendesak keputusan pengangkatan Non-ASN menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu pada tahun 2025, memberikan kepastian status dan keberlanjutan pekerjaan bagi honorer.
3. Prioritas Non-ASN dalam Manajemen ASN
Forum mengusulkan agar tenaga honorer Non-ASN diberikan prioritas dalam manajemen ASN dibandingkan rekrutmen baru, sebagai bentuk keadilan bagi honorer yang telah lama mengabdi.
Ketua Komisi 2 DPRD Indramayu, Imron Rosadi dari fraksi PKB menyatakan bahwa pihaknya menerima tuntutan tersebut dengan baik dan akan memperjuangkan pengangkatan tenaga honorer.
“Kami akan memperjuangkan agar mereka dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu. Namun, masih ada beberapa regulasi yang harus dilengkapi, sehingga kami akan mengonsultasikannya terlebih dahulu,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kemampuan keuangan Kabupaten Indramayu menjadi tantangan utama.
“Saat ini, keuangan daerah belum bisa mengakomodasi pengangkatan 2.500 tenaga honorer menjadi PPPK penuh waktu. Namun, pada siklus pembahasan APBD perubahan, kami akan mendorong alokasi anggaran untuk mengatasi hal ini,” tambahnya.
Surat pernyataan dukungan ini turut ditandatangani oleh Ketua Forum Honorer Database BKN Indramayu, Ilham, dan sejumlah pihak terkait. Surat yang dilengkapi materai tersebut menjadi langkah konkret untuk memperjuangkan hak-hak tenaga honorer di Indramayu.
Ilham, Ketua Forum Honorer, menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada tenaga honorer.
“Kami berharap keadilan dan kesejahteraan bagi honorer yang telah lama mengabdi dapat segera terwujud,” tutupnya.