Beritasuper, Indramayu – Angin puting beliung yang menerjang Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, pada Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, mengakibatkan kerusakan signifikan pada 193 rumah warga. Bencana ini meliputi 5 unit rumah rusak berat, 9 unit rusak sedang, 47 unit rusak ringan, dan 132 unit rusak sangat ringan.
Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, langsung turun tangan dengan mengunjungi lokasi bencana. Senin (17/3/2025).
Dalam kunjungan tersebut, beliau meninjau kondisi warga yang terdampak dan memastikan penanganan bencana berlangsung dengan cepat dan tepat.
Bupati Lucky juga melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, TNI, Polri, serta aparat desa setempat.
Bupati Lucky menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang menimpa warga Desa Bugis dan mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat, serta masyarakat dalam menghadapi bencana.
Beliau juga memastikan bahwa bantuan darurat seperti terpal, kasur, dan makanan segera didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban.
“Saya sangat prihatin terhadap musibah yang melanda Desa Bugis dan sekitarnya. Semoga para korban diberikan ketabahan, dengan kebersamaan dan gotong royong kita berharap pemulihan segera terlaksana,” ujar Bupati Lucky Hakim.
Selain itu, Bupati Lucky menginstruksikan BPBD dan instansi terkait untuk melakukan pendataan kerusakan secara menyeluruh dan segera melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak, termasuk fasilitas umum seperti Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang juga terdampak.
Beliau mengapresiasi respons cepat dari personel TNI, Polri, BPBD, masyarakat, dan relawan yang bekerja sama dalam proses evakuasi dan pembersihan puing-puing.
Bupati Lucky juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berisiko dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Beliau menekankan pentingnya kesiapsiagaan serta koordinasi yang baik antara semua elemen masyarakat dalam menghadapai bencana alam untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.