BOGOR, Beritasuper – Karang Taruna Desa Gunung Menyan bersama Pemerintah Desa, Kecamatan Pamijahan, Aliansi Jurnalis Peduli Lingkungan Indonesia (AJPLI), Jurnalis Indonesia Peduli (JIP), UPT Balai Benih Ikan Kabupaten Bogor, UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah IV, UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV, UPT DLH Wilayah IV, Penyuluh KKP Kecamatan Pamijahan, komunitas peduli lingkungan, serta masyarakat Desa Gunung Menyan menggelar aksi cinta lingkungan dengan menebar 3.000 bibit ikan di perairan irigasi Desa Gunung Menyan pada Senin (17/2/2025).
Ketua Karang Taruna Desa Gunung Menyan, Agung Ismail, menjelaskan bahwa kegiatan tebar bibit ikan ini merupakan upaya menjaga ekosistem alam dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan.
“Tebar bibit ikan ini adalah bentuk kepedulian terhadap ekosistem. Manusia dan alam memiliki hubungan yang sangat kuat, tidak bisa dipisahkan,” ujar Agung Ismail.
Agung berharap, kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat untuk menjadi pelopor cinta lingkungan.
“Semoga warga Desa Gunung Menyan dan sekitarnya terinspirasi untuk turut menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa ekosistem bisa dilestarikan melalui langkah sederhana, seperti di Daerah Irigasi Cibitung ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kanit Pol PP Kecamatan Pamijahan, Jul Chaidir, yang hadir mewakili Camat Pamijahan, menekankan pentingnya menjaga ekosistem perairan.
“Pelestarian lingkungan adalah hal penting dalam menjaga bumi. Air dan perairan bukan hanya sumber kehidupan manusia, tetapi juga ekosistem yang mendukung seluruh makhluk hidup,” ucap Jul Chaidir.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak melakukan tindakan perusakan ekosistem.
“Perairan umum seperti sungai, situ, dan irigasi harus dijaga. Jangan buang sampah sembarangan, jangan gunakan listrik (setrum), dan jangan meracun ikan. Ini bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga merugikan masyarakat sendiri,” tegasnya.
Kepala UPT Infrastruktur Irigasi Kelas A Wilayah IV, Esda Permana Lukman, turut mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pemanfaatan perairan umum secara bijak akan memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Saya sangat mendukung kegiatan restocking (tebar bibit ikan) ini. Selain menjaga ekosistem perairan, kegiatan ini juga bisa mendukung ekonomi masyarakat melalui hasil tangkapan yang berkelanjutan. Namun, pengelolaan perairan harus tetap bertanggung jawab. Jangan sampai terjadi kerusakan akibat praktik seperti penggunaan setrum, racun, atau pembuangan sampah sembarangan,” ujar Esda.
Ia menegaskan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian perairan. “Dengan restocking ikan, kita tidak hanya memperkaya sumber daya perikanan, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem. Masyarakat harus terus terlibat dalam menjaga lingkungan agar sumber daya air tetap lestari dan dapat dinikmati secara berkelanjutan,” tuturnya.