Beritasuper, Cirebon – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon memastikan kesiapan sarana dan prasarana guna menghadapi masa Angkutan Lebaran 2025.

Dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa kereta api, KAI Daop 3 Cirebon menitikberatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbudin, menjelaskan bahwa berbagai langkah strategis telah dilakukan untuk meningkatkan keandalan prasarana jalur rel. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Penggantian 31 unit wesel baru
  2. Penggantian 4.353 batang bantalan sintetis
  3. Penggantian 9.000 batang bantalan beton
  4. Penggantian rel sepanjang 15.900 meter
  5. Penggantian 49.600 penambat rel
  6. Normalisasi tubuh baan sepanjang 5.300 meter
  7. Antisipasi Daerah Rawan Bencana

Selain peningkatan infrastruktur, KAI Daop 3 Cirebon juga telah memetakan 10 titik daerah pemantauan khusus guna mengantisipasi potensi gangguan perjalanan akibat cuaca ekstrem dan kondisi tanah labil.

Enam titik rawan banjir:

  1. KM 187+600 – 187+800 (Stasiun Tanjung – Losari)
  2. KM 206+000 – 208+000 (Stasiun Babakan – Waruduwur)
  3. KM 220+700 – 220+800 (Stasiun Cirebon Prujakan – Waruduwur)
  4. KM 161+600 – 161+700 (Stasiun Brebes – Tanjung)
  5. KM 243+200 – 243+600 (Stasiun Sindanglaut – Ciledug)
  6. KM 252+500 – 252+800 (Stasiun Ciledug – Ketanggungan)

Empat titik kontur tanah labil:

  1. KM 149+600 – 152+200 (Stasiun Cilegeh – Kadokangabus)
  2. KM 175+100 – 175+700 (Stasiun Telagasari – Jatibarang)
  3. KM 146+600 – 152+500 (Stasiun Kadokangabus – Cilegeh)
  4. KM 175+100 – 175+600 (Stasiun Telagasari – Jatibarang)

Untuk menghadapi potensi gangguan di daerah-daerah tersebut, KAI Daop 3 Cirebon telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik strategis.

AMUS ini terdiri dari peralatan kerja serta material darurat seperti bantalan rel dan batu balas untuk perbaikan cepat jika terjadi gangguan.

Lokasi penempatan AMUS antara lain di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom.

“Kami juga menerjunkan petugas pemantauan di titik-titik rawan bencana serta menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra. Angkutan Lebaran adalah momen penting bagi kami untuk memberikan kinerja terbaik, agar kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat,” ujar Muhibbudin.

Kesiapan Armada Sarana

Dalam mendukung kelancaran Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 3 Cirebon telah menyiapkan armada lokomotif dan kereta yang andal:

  • 14 unit lokomotif, terdiri dari 4 unit seri CC 201 dan 10 unit seri CC 206

66 unit kereta, yang akan melayani beberapa rute utama, antara lain:

  1. KA Cakrabuana (Cirebon – Gambir – Purwokerto)
  2. KA Gunungjati (Cirebon – Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng)
  3. KA Ranggajati (Cirebon – Jember)
  4. KA Argo Cheribon tambahan (Cirebon – Gambir)

Strategi Angkutan Lebaran 2025

Untuk memastikan perjalanan yang selamat dan nyaman, KAI Daop 3 Cirebon menerapkan berbagai strategi, di antaranya:

  1. Posko terpadu operasional dan pelayanan penumpang
  2. Antisipasi gangguan sarana dan prasarana
  3. Peningkatan keamanan dan ketertiban perjalanan KA
  4. Implementasi aksi keselamatan (Safety Action)
  5. Pemeriksaan teknis secara detail dan menyeluruh

“Dengan persiapan matang dari seluruh aspek, kami berharap Angkutan Lebaran 2025 berlangsung dengan aman, nyaman, dan terkendali. Semoga perjalanan para pemudik berjalan lancar serta mendapatkan perlindungan dan ridho dari Allah SWT,” tutup Muhibbudin.

Share.
Exit mobile version