Beritasupercom | Dayeuh Kolot, – Hujan deras yang melanda wilayah Desa Citereup,menyebabkan banjir bandang yang menghancurkan infrastruktur penting. Jembatan utama yang menghubungkan Desa Citereup dengan Parunghalang terputus akibat derasnya arus sungai yang meluap.
Banjir ini terjadi setelah debit air sungai naik secara signifikan, merendam permukiman warga dan fasilitas umum. Jembatan penghubung yang menjadi akses vital antar-desa tidak mampu menahan tekanan air yang deras, sehingga runtuh. Kejadian ini membuat akses warga antar-desa terputus total, mempersulit mobilitas dan distribusi bantuan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Iwan Setiawan, menyatakan.
“Kami telah menerjunkan tim untuk membantu evakuasi warga dan menyalurkan bantuan darurat. Proses perbaikan akan segera direncanakan, tetapi prioritas utama saat ini adalah keselamatan warga.” Ujar Iwan. Jum’at,(22/11).
Seorang warga, Hendra Rustania (45), menceritakan detik-detik banjir tersebut.
“Air datang begitu cepat, kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Jembatan langsung runtuh, sehingga kami sekarang benar-benar terisolasi,” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah setempat mengimbau warga untuk tetap siaga, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan kemungkinan hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Untuk sementara, jalur alternatif tengah disiapkan guna memastikan akses kebutuhan pokok dan bantuan tetap terpenuhi.
Proses pemulihan diperkirakan memakan waktu, mengingat kerusakan infrastruktur yang cukup parah.