Indramayu, 16 Oktober 2024 – Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, meresmikan Universitas Darul Ma’arif di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dalam kunjungan kerjanya pada Rabu (16/10/2024). Peresmian ini menandai transformasi dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) NU Indramayu menjadi universitas yang lebih luas cakupannya.
Sebelumnya, STKIP NU Indramayu didirikan pada 21 Desember 2012 di bawah naungan Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan Indramayu. Awalnya, lembaga ini hanya memiliki tiga program studi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, serta Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.
Namun, pada 23 Juli 2024, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 505/E/0/2024, institusi ini resmi beralih status menjadi Universitas Darul Ma’arif. Perubahan ini memungkinkan universitas membuka lima fakultas baru:
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
2. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
3. Fakultas Teknik
4. Fakultas Pertanian
5. Fakultas Agama Islam
Wapres: Pendidikan Tinggi Kunci Kemajuan Bangsa
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin menekankan pentingnya pendidikan tinggi dalam membangun Indonesia yang maju dan sejahtera. Ia juga memuji keberhasilan Darul Ma’arif sebagai lembaga pendidikan yang lengkap, mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.
“Ini pesantren yang sangat lengkap, dengan pendidikan yang tertata rapi dan beragam. Dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga universitas, semua tersedia di sini,” ujar Ma’ruf.
Ia berharap pesantren seperti Darul Ma’arif dapat terus berkembang menjadi pusat pendidikan unggul dan peradaban. “Pondok pesantren harus menjadi pusat keterampilan, keahlian, dan ilmu pengetahuan, serta mampu melahirkan generasi dengan pemikiran konstruktif dan kemajuan,” lanjutnya.
Komitmen Pengembangan Pendidikan di Jawa Barat
Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa peresmian Universitas Darul Ma’arif sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan dunia pendidikan.
“Semoga Universitas Darul Ma’arif mampu melahirkan generasi akademis dan berbudi luhur berbasis pesantren,” kata Bey.
Harapan untuk Akses Pendidikan Lebih Luas
Ketua Pembina Yayasan Darul Ma’arif, Dedi Wahidi, mengungkapkan bahwa hadirnya Universitas Darul Ma’arif diharapkan dapat membuka akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Indramayu dan sekitarnya.
“Dengan universitas ini, masyarakat mendapat kesempatan lebih luas untuk menuntut ilmu dan mengembangkan diri,” ujar Dedi.
Usai meresmikan universitas, Wapres Ma’ruf Amin melanjutkan kunjungan dengan meninjau sejumlah fasilitas di Yayasan Darul Ma’arif. Kegiatan ini menegaskan pentingnya peran pesantren sebagai pusat pendidikan dan pengembangan masyarakat di era modern.