INDRAMAYU — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu, H. Caridin, diminta memberikan klarifikasi terkait alokasi dana publikasi (Adv). Permintaan itu muncul seiring sorotan sejumlah media terhadap minimnya transparansi dan keterlibatan media lokal dalam kerja sama publikasi program pemerintah.
Salah satu media lokal bahkan telah melayangkan surat klarifikasi resmi kepada Disdikbud. Dalam surat itu, mereka mempertanyakan absennya alokasi anggaran khusus advetorial dalam tahun anggaran berjalan.
Selain itu, hanya keberlanjutan langganan media cetak di tengah dorongan efisiensi anggaran, serta dugaan pembatasan akses terhadap media daring, turut menjadi sorotan.
Keluhan juga datang dari sejumlah wartawan yang mengaku kesulitan memperoleh informasi tentang bentuk kerja sama publikasi antara instansi pendidikan dan media.
Padahal, menurut mereka, media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi pembangunan dan kebijakan publik kepada masyarakat luas.
Menanggapi hal tersebut, Kadisdikbud H. Caridin menyatakan bahwa dana advetorial tetap ada. Namun, menurut dia, pelaksanaan distribusinya dikoordinasikan melalui Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Indramayu.
“Untuk dana advetorial kami salurkan sesuai ketentuan yang dibangun atas kerja sama dinas dengan PWI. Untuk bisa disertakan atau tidak, mangga koordinasi dengan PWI,” ujar Caridin dalam pesan singkat.
Pernyataan ini memunculkan pertanyaan lanjutan mengenai legalitas skema distribusi dana publik yang hanya melibatkan satu organisasi profesi. Sejumlah pihak menilai pendekatan seperti itu dapat memicu ketimpangan akses dan praktik eksklusivitas.
“Kalau memang dananya tersedia, pertanyaannya: siapa yang berhak mengakses dan berdasarkan regulasi apa? Jangan sampai menimbulkan kesan hanya segelintir pihak yang bisa masuk,” kata Taufid, jurnalis di Indramayu.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas Ketua PWI Indramayu, Ihsan Mahfudz, belum bisa banyak memberikan tanggapan. “Saya baru dilantik,” ujarnya singkat melalui pesan singkat.
Upaya konfirmasi kepada Sekretaris PWI lama , Cipyadi, belum mendapatkan respons hingga berita ini diturunkan.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Disdikbud Indramayu mengenai total anggaran maupun format kerja sama media yang diterapkan.