INDRAMAYU – Suasana penuh haru dan kehangatan mewarnai momen pengumuman kelulusan 58 siswa dari Madrasah Diniyah Takmiliyah Ula (MDTU) Al Furqon Bumi Mekar dan MDTU Al Furqon Margadadi, Indramayu.
Acara kelulusan yang digelar di Taman Cimanuk ini berlangsung secara sederhana namun penuh makna, mengikuti imbauan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang pelaksanaan kelulusan tanpa kemewahan.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala MDTU Al Furqon Bumi Mekar, Hj. Titin, para guru, serta para orang tua siswa yang turut merasakan momen membanggakan ini.
Dalam suasana yang syahdu, tak sedikit orang tua yang menitikkan air mata haru saat nama anak mereka dipanggil satu per satu.
Menariknya, momen pengumuman kelulusan juga diselingi dengan prank dari para guru, yang dengan cerdas membumbui suasana dengan canda tawa dan rasa tegang sesaat, sebelum akhirnya seluruh siswa diumumkan lulus.
Kelulusan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Nomor 42/PK.03.04/KESRA, yang dikeluarkan pada 30 April 2025 dan ditandatangani secara elektronik oleh Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi.
Dalam surat tersebut, seluruh lembaga pendidikan keagamaan diminta melaksanakan pengumuman kelulusan dengan nuansa kesederhanaan dan religiusitas, tanpa mengandung unsur kemewahan atau euforia berlebihan.
Dalam sambutannya, Hj. Titin menegaskan bahwa kelulusan bukanlah akhir, melainkan awal untuk perjalanan belajar yang lebih luas.
“Kelulusan bukan berarti berhenti mengaji, sholat, dan berbakti. Justru ini adalah awal agar terus meningkatkan diri menjadi anak yang sholeh,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ahmad Saehu, salah satu guru MDTU Al Furqon Bumi Mekar, turut memberikan pesan menyentuh.
“Jangan pernah tinggalkan sholat, hormati orang tua, dan cintai bangsa ini melalui akhlak dan amal perbuatan,” tuturnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu ustad , diikuti dengan penuh kekhusyukan oleh seluruh siswa, guru, dan wali murid.
(Red/BS)