Indramayu, Beritasuper – Di tengah terpaan bencana yang meluluhlantakkan pemukiman warga, semangat gotong-royong tetap berkobar. Di Blok Tegur, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, sekelompok relawan dari berbagai komunitas turun tangan mendirikan Hunian Sementara (Huntara) bagi penyintas puting beliung yang terjadi pada 6 Maret 2025 lalu.

Di lokasi pembangunan, Koordinator Indramayu Volunteer, H. Trisula Baedi, S. Sos, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk solidaritas dari berbagai relawan yang tergabung dalam Forum Indramayu Volunteer.

“Ini murni gerakan kemanusiaan. Kita tidak bisa tinggal diam melihat saudara-saudara kita kehilangan tempat tinggal,” ujarnya di sela-sela kegiatan pembangunan Huntara. Sabtu (15/3).

Inisiatif yang Didukung Pemerintah

Pendirian Huntara ini bukan sekadar aksi spontanitas, melainkan bagian dari arahan langsung Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melalui Wakil Bupati H. Syaefudin, SH, MH. Beberapa hari sebelumnya, Wakil Bupati telah meninjau lokasi terdampak di Desa Totoran dan mengapresiasi langkah konkret para relawan.

Pemerintah Kecamatan Pasekan juga memberikan dukungan penuh. Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah F, S. IP, menyampaikan harapannya agar pembangunan Huntara rampung sebelum Idul Fitri 1446 H.

“Kami ingin memastikan bahwa keluarga terdampak bisa merayakan Lebaran dengan tempat tinggal yang layak, meski masih bersifat sementara,” ujarnya.

Kolaborasi Relawan dan Swadaya Masyarakat

Program ini melibatkan berbagai komunitas dan organisasi kemanusiaan di Indramayu, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Indramayu, Patrapala Pertamina RU VI Balongan, Rumah Zakat, Vertical Rescue Indonesia (VRI), Sigma Rescue, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Indramayu, Komdas Indramayu, Gugus Darma Kaina Cakra Wibawa Pramuka Indramayu, Redkar Damkar Indramayu, Karang Taruna Kecamatan Pasekan, dan Relawan Tangguh Bencana Desa Pabean Ilir.

Pembangunan Huntara ini didanai dari donasi dan swadaya, termasuk dukungan dari Relawan SP-PBB/Patrapala, yang sebagian besar anggotanya adalah pekerja PT. Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan. Selain itu, desain Huntara turut disumbangkan oleh para arsitek lokal dari Dazi Architect.

Pembangunan dilakukan secara gotong-royong antara relawan, masyarakat sekitar, serta unsur pemerintahan setempat, sejalan dengan misi Indramayu REANG: GOTONG ROYONG dan program “Bebarengan Beberes Dermayu” yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.

Menanti Bantuan Hunian Tetap

Sementara Huntara didirikan untuk solusi jangka pendek, Pemerintah Daerah telah mengajukan bantuan Hunian Tetap (Huntap) melalui Baznas.

“Kami berharap prosesnya bisa dipercepat agar warga terdampak bisa mendapatkan rumah yang lebih layak,” ujar Camat Dedeh.

Trisula Baedi menutup dengan ajakan solidaritas lebih luas. “Semoga yang kita lakukan dicatat sebagai ibadah, terlebih di bulan suci Ramadan ini. Kami masih membuka donasi agar lebih banyak keluarga bisa mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak,” pungkasnya.

Share.
Exit mobile version