Beritasupercom | Jakarta, — Sebuah platform media yang bertujuan untuk mendukung nilai-nilai bela negara. Acara ini berlangsung di Gedung Suprapto, Lantai 8, Aula Bela Negara Ditjen Potensi Pertahanan (Pothan), Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat. Senin,(2/12).
Forum Kader Bela Negara (FKBN) menyelenggarakan Seminar Nasional Bela Negara sekaligus meluncurkan Bela Negara Network (BNNet.media).
Seminar ini menghadirkan Brigjen TNI Eko Sunarto, S.Pd., M.Si., Direktur Bela Negara Ditjen Pothan, sebagai keynote speaker. Narasumber lainnya adalah Kolonel Amirudin Laupe dari Kementerian Pertahanan dan Brigjen Pol. Dra. Desy Andriyani dari Bareskrim Mabes Polri.
Seminar ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk perwakilan pemerintah, insan pers, serta pengurus FKBN dari wilayah DKI Jakarta, Banten, Sumatera Barat, dan Lampung. Fokus diskusi dalam seminar ini adalah pentingnya penguatan nilai bela negara di tengah tantangan era globalisasi yang terus berkembang.
Brigjen TNI Eko Sunarto menekankan, “Bela negara bukan hanya kewajiban militer, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedaulatan, persatuan, dan integritas bangsa.” Ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan peluncuran BNNet.media, media kader bela negara yang digagas sebagai platform untuk melawan hoaks dan provokasi berbasis SARA. Hadir dalam peluncuran ini Mayjen TNI (Purn.) Adi Sudaryanto selaku Kasatwas FKBN, Mohamad Rizki Yudomo sebagai pimpinan perusahaan, serta Angga Rahadian Tirtawijaya, pendiri BNNet.media.
Dalam sambutannya, Angga Rahadian Tirtawijaya mengatakan. “BNNet.media diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi ancaman yang muncul melalui berita-berita tidak bertanggung jawab,” Kata Angga.
Ia juga menambahkan bahwa pemberitaan BNNet.media akan selalu mengacu pada UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan prinsip jurnalistik 5W+1H untuk memastikan akurasi dan integritas informasi.
Acara ditutup secara simbolis dengan pemotongan tumpeng oleh Mayjen TNI (Purn.) Adi Sudaryanto, yang kemudian diserahkan kepada Angga Rahadian Tirtawijaya. Tumpeng tersebut menjadi simbol semangat dan komitmen BNNet.media dalam mendukung misi bela negara.