Beritasupercom | Ciampea, – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ciampea turut serta dalam simulasi nasional Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Simulasi ini digelar di Aula SMP Negeri 1 Ciampea. Kamis,(21/11/2024).
Ketua PPK Ciampea, Zaini, mengungkapkan bahwa simulasi ini bertujuan untuk menguji beban aplikasi Sirekap yang akan digunakan selama Pilkada. Empat desa di Kecamatan Ciampea menjadi peserta dalam simulasi, yakni Desa Ciampea, Desa Benteng, Desa Bojong Rangkas, dan Desa Cibadak.
“Aplikasi Sirekap kali ini terasa lebih ringan dibanding sebelumnya karena hanya mencakup dua item, yakni pemilihan bupati dan gubernur. Kami terus memantau pembaruan aplikasi ini agar dapat berfungsi optimal saat Pilkada nanti,” kata Zaini.
Dalam simulasi ini, hadir sekitar 80 operator Sirekap dari setiap TPS di empat desa, mewakili total 80 TPS. Zaini mengingatkan para petugas untuk memastikan sinkronisasi data hasil rekapitulasi agar tidak terjadi perbedaan salinan yang bisa menyebabkan pembukaan kembali kotak suara dan penghitungan ulang.
“Kami berharap tidak ada lagi perbedaan hasil. Kalau sampai berbeda, TPS harus membuka kotak suara dan menghitung ulang semua surat suara, yang jumlahnya bisa mencapai 588 surat suara per TPS, atau 80% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT),” tambahnya.
Selain itu, Zaini juga menghimbau agar Ketua KPPS memindahkan TPS yang berada di luar ruangan atau di area tanah ke lokasi yang lebih aman, seperti ruang kelas sekolah, untuk mengantisipasi hujan deras atau angin kencang.
“Pastikan ada komunikasi yang baik dengan pihak sekolah jika hendak menggunakan ruang kelas. Ini penting agar pelaksanaan Pilkada tetap berjalan lancar tanpa gangguan cuaca,” tegasnya.
Zaini berharap aplikasi Sirekap dapat menjadi alat bantu yang efektif, sehingga pelaksanaan Pilkada berlangsung lancar, transparan, dan terpercaya.