CIREBON – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Tak hanya fokus pada aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan, KAI juga menghadirkan Layanan Lost and Found yang menjadi solusi bagi penumpang yang kehilangan atau tertinggal barang di kereta maupun stasiun.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan bahwa layanan ini dilaksanakan oleh petugas yang memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi, guna memberikan rasa tenang bagi penumpang.
“Bagi pengguna jasa KA yang merasa kehilangan barang, baik di dalam kereta maupun di lingkungan stasiun, dapat segera melaporkan kepada kondektur yang bertugas, Polsuska di stasiun, atau melalui Contact Center KAI 121,” jelas Muhibbuddin, Senin (16/6).
Setelah pelaporan diterima, KAI akan segera melakukan pencarian. Jika barang langsung ditemukan, akan segera dikembalikan. Namun apabila belum ditemukan, penumpang tetap akan mendapat informasi lanjutan melalui konfirmasi telepon terkait progres pencarian.
Prosedur pengelolaan barang temuan juga dilakukan secara sistematis. Barang yang ditemukan diumumkan melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengklaim, barang akan diamankan di pos pengamanan stasiun, diberi label, dan dicatat dalam Database Lost and Found milik KAI.
“Database ini terintegrasi secara online dan dapat diakses dari berbagai stasiun. Ini memudahkan pelaporan dan pencocokan barang berdasarkan ciri-ciri yang dilaporkan,” tambah Muhibbuddin.
Data mencatat, sejak Januari hingga Juni 2025, KAI Daop 3 Cirebon telah menangani 181 kasus penemuan barang tertinggal, mulai dari laptop, tablet, koper, dompet, hingga perhiasan, dengan estimasi total nilai mencapai Rp369 juta. Seluruh barang tersebut berhasil dikembalikan kepada pemiliknya.
Salah satu kasus terbaru yang menyita perhatian adalah ditemukannya tablet milik Rafael, anak dari pengacara ternama Toni RM, yang tertinggal di KA Cakrabuana relasi Gambir–Purwokerto pada Selasa malam (10/6).
Tablet yang tertinggal di gerbong eksekutif 4 nomor 6D ditemukan oleh petugas pengamanan dan diamankan di Stasiun Cirebon. Setelah berkoordinasi, tablet tersebut dikirimkan kembali ke Stasiun Jatibarang melalui Petugas KA Jayakarta. Penyerahan dilakukan keesokan harinya, Rabu (11/6), kepada staf dari Toni RM.
“Integritas dan respons cepat petugas sangat penting. Tanpa integritas, barang bisa saja tidak kembali. Tapi di KAI, ini jadi prioritas,” tegas Muhibbuddin.
Sebagai bentuk antisipasi, KAI juga mengimbau seluruh penumpang untuk lebih teliti menjaga barang bawaannya.
“Pastikan kembali seluruh barang di area tempat duduk dan bagasi sebelum turun dari kereta,” pungkasnya.
(Red/BS)