CIREBON – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus berkomitmen memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema subsidi Public Service Obligation (PSO). Program ini menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam menyediakan layanan transportasi terjangkau dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, layanan KA Ekonomi PSO Antar Kota Jarak Jauh seperti KA Airlangga (Pasarsenen – Surabaya Pasarturi PP) dengan tarif Rp 49.000 – 104.000 dan KA Bengawan (Pasarsenen – Purwosari) dengan tarif Rp 70.000 – 74.000, menjadi solusi mobilitas masyarakat yang tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan.
Meski tiketnya terjangkau, PT KAI memastikan pelayanan tetap sesuai Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api yang diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 63 Tahun 2019.
“Layanan KA Ekonomi PSO merupakan wujud nyata dari peran PT KAI sebagai penyedia transportasi publik yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,” ujar Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin. Jum’at, (30/5).
“Kami berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga terus mengalami peningkatan kualitas. Dengan harga yang ringan di kantong, pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan yang berkesan, aman, nyaman, dan menyenangkan,” tambahnya.
Lonjakan Penumpang dan Dampak Ekonomi
Data menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pelanggan KA Airlangga dan KA Bengawan di wilayah Daop 3 Cirebon. Pada tahun 2023 tercatat 147.410 pelanggan, meningkat menjadi 269.129 pelanggan di tahun 2024, dan diproyeksikan mencapai 322.954 pelanggan pada tahun 2025. Secara kumulatif, jumlah penumpang pada periode 2023–2025 mencapai 739.493 pelanggan.
Hingga Mei 2025, tercatat 83.663 pelanggan menggunakan KA Airlangga dan 25.842 pelanggan menggunakan KA Bengawan, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi yang terjangkau namun tetap berkualitas.
Tak hanya memberikan kemudahan mobilitas, keberadaan KA Ekonomi PSO juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal serta membuka peluang usaha di sepanjang jalur yang dilalui kereta.
Peningkatan Layanan dan Fasilitas
PT KAI secara berkelanjutan melakukan peningkatan kualitas layanan pada KA Ekonomi PSO. Perbaikan meliputi:
- Renovasi dan modernisasi fasilitas stasiun
- Peningkatan kenyamanan tempat duduk
- Penambahan CCTV untuk keamanan di stasiun dan kereta
- Perbaikan fasilitas kereta makan
- Peningkatan kebersihan toilet
Langkah-langkah tersebut menunjukkan keseriusan PT KAI dalam menjaga kualitas meskipun berada dalam skema subsidi.
Ketentuan Pembelian Tiket KA Ekonomi PSO
Untuk menjaga keadilan distribusi tiket bersubsidi, terdapat beberapa ketentuan dalam pembelian tiket KA Ekonomi PSO ,Tiket dapat dibeli mulai H-45 sebelum keberangkatan, satu identitas hanya diperbolehkan membeli satu tiket untuk satu perjalanan dan Sistem akan otomatis menolak pembelian tiket ganda dengan identitas yang sama untuk jadwal keberangkatan serupa.
PT KAI mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian tiket melalui laman resmi kai.id atau aplikasi KAI Access guna menghindari penipuan dan memastikan pelayanan terbaik.
“Pelanggan yang ingin membeli tiket KA Ekonomi PSO diharapkan mematuhi ketentuan satu kursi per identitas. Ini penting agar subsidi tepat sasaran dan bisa dinikmati masyarakat luas. KAI bersama Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan kemudahan akses dalam perjalanan kereta api,” tutup Muhib.
(Red/BS)