OPINI SUPER — Suasana politik di Kabupaten Indramayu belakangan ini disorot oleh seluruh Indonesia karena dinilai tidak sehat. Beberapa calon kepala daerah (cabup dan cawabup) tampaknya melupakan esensi politik sebagai ruang adu gagasan, dan lebih memilih cara saling serang secara personal.
Akibatnya, demokrasi yang seharusnya menjadi arena untuk memajukan gagasan justru dianggap sebagai “arena tinju” yang memperburuk suasana dan mengalihkan perhatian masyarakat dari program-program yang bisa membawa manfaat.
Di tengah persaingan politik yang memanas ini, terdapat tiga pasangan calon yang dikenal masyarakat Indramayu. Dari ketiga pasangan tersebut, ada satu pasangan yang cukup unik karena memilih untuk tetap fokus pada program kampanye, tidak ikut dalam serangan personal terhadap lawan, dan lebih banyak diam dalam menanggapi isu-isu yang tidak produktif. Mereka inilah yang dianggap sebagai “kuda hitam” dalam Pilkada Indramayu kali ini.
Apa Itu “Kuda Hitam” dalam Politik?
Istilah “kuda hitam” dalam dunia politik merujuk pada kandidat atau pasangan yang sebelumnya tidak diunggulkan atau tidak terlihat sebagai pesaing utama. Namun, berkat pendekatan, ketenangan, atau ide-ide segar yang mereka tawarkan, mereka berpotensi untuk memberikan kejutan dalam proses pemilihan.
Dalam kasus Indramayu, pasangan yang memilih fokus pada program tanpa menyerang personal lawan, justru memiliki peluang untuk memenangkan hati masyarakat yang mulai jenuh dengan gaya politik yang penuh intrik dan ketegangan.
Dalam politik, kuda hitam sering kali muncul dengan strategi tenang namun efektif. Mereka membawa narasi yang berbeda, yaitu lebih mengutamakan kerja nyata dan pemecahan masalah dibandingkan retorika yang penuh emosi. Inilah yang membuat mereka menjadi perhatian, terutama bagi pemilih yang mencari pemimpin yang tidak sekadar berdebat tapi bekerja nyata.
Menumbuhkan Demokrasi yang Sehat di Indramayu
Demokrasi yang sehat dan bersih bukan hanya tanggung jawab para kandidat, tetapi juga tanggung jawab masyarakat sebagai pemilih. Di tengah berbagai isu politik, kita perlu cerdas dalam menilai para calon dan fokus pada program serta visi yang mereka tawarkan. Kandidat yang berkualitas adalah mereka yang mampu membawa perubahan positif dan memiliki integritas dalam berpolitik.
Suasana politik yang saling menyerang hanya akan mengalihkan kita dari tujuan utama demokrasi, yaitu untuk memilih pemimpin yang mampu memajukan daerah dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, kita sebagai masyarakat Indramayu perlu mengutamakan calon yang membawa gagasan serta solusi, bukan sekadar memainkan emosi dan memperburuk suasana politik.
Pesan Positif untuk Masyarakat Indramayu
Di tengah persaingan Pilkada yang sengit, penting bagi kita semua untuk tetap menjaga persatuan dan persaudaraan. Demokrasi memang memberikan kebebasan untuk memilih dan menyampaikan pendapat, namun hal ini sebaiknya dilakukan dengan bijak dan menghormati perbedaan pandangan.
Sebagai masyarakat yang cerdas, mari kita menilai kandidat secara objektif dan memilih berdasarkan kualitas. Calon pemimpin yang fokus pada program dan solusi adalah pilihan terbaik untuk memajukan Indramayu. Hindari memilih berdasarkan emosi atau sikap permusuhan, karena pada akhirnya, yang diharapkan adalah pemimpin yang bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi.
Penutup: Harapan untuk Masa Depan Indramayu
Siapa pun yang terpilih nanti, harapannya adalah agar mereka mampu menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Semoga pemimpin baru Indramayu tidak hanya membawa kemajuan tetapi juga menciptakan iklim politik yang lebih sehat, transparan, dan profesional. Di balik persaingan politik, ada harapan besar masyarakat akan perubahan positif di Kabupaten Indramayu.
Mari kita dukung proses demokrasi ini dengan penuh kedewasaan dan bijaksana. Pilihlah pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga bekerja nyata demi kesejahteraan dan kemajuan bersama. Dengan demikian, demokrasi di Indramayu bisa menjadi contoh baik bagi daerah lain di Indonesia.