Close Menu
Beritasuper.comBeritasuper.com

    Subscribe to Updates

    Dapatkan berita kreatif terbaru dari Beritasuper.com

    What's Hot

    Sirojudin: Paripurna DPRD Indramayu Sudah Kuorum

    30 Juni 2025

    Lucky Hakim Tegaskan Paripurna DPRD Sudah Kuorum

    30 Juni 2025

    OKP Losarang Desak PT WIP Ciptakan Rekrutmen Tenaga Kerja Bersih dan Adil

    30 Juni 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Beritasuper.comBeritasuper.com
    • Politik
    • SUPER
    • Hukum
    • Gaya Hidup
    • Ragam
    • Entertaiment
    • Sport
    Beritasuper.comBeritasuper.com
    Home » Ragam » Kementerian Desa Resmikan Alun-Alun Cibitung Wetan, Dorong Pengembangan Potensi Lokal
    Ragam

    Kementerian Desa Resmikan Alun-Alun Cibitung Wetan, Dorong Pengembangan Potensi Lokal

    Arif Nur
    AzBy Az1 Februari 20253 Mins Read
    Share
    Facebook Twitter Telegram WhatsApp Copy Link

    Bogor , Beritasuper – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meresmikan Alun-Alun Cibitung Wetan di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Peresmian ini diwakili oleh Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Nugroho Setijo Nagoro, sebagai bagian dari upaya menggali dan mengembangkan potensi desa.

    Dalam sambutannya, Nugroho menekankan pentingnya pemanfaatan potensi desa, terutama di sektor pertanian dan peternakan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, ia juga mengingatkan bahwa sektor-sektor tersebut memiliki tantangan tersendiri, seperti ketersediaan air.

    “Potensi di desa, seperti pertanian dan peternakan, memang bagus untuk dikembangkan. Tetapi, permasalahan terkait swasembada pangan, pertanian, dan perikanan juga harus diperhatikan, terutama dalam hal akses air yang sangat penting,” ujarnya pada Kamis (1/2).

    BACA JUGA :  Peringati Isra Mi'raj 1446 H, LPK Kaina Indonesia Wujudkan Syiar Islam dan Kepedulian Sosial

    Nugroho juga menyoroti pentingnya komunikasi antara pemerintah desa dan kementerian terkait untuk mendapatkan dukungan dalam penyediaan infrastruktur air, serta mendorong sektor peternakan sebagai alternatif selain pertanian.

    Selain itu, ia menekankan bahwa investasi Dana Desa harus diarahkan pada sektor-sektor yang memberikan nilai tambah lebih tinggi, termasuk dalam upaya penanganan stunting.

    “Kalau sektor pertanian nilai tambahnya kecil, maka Dana Desa bisa dialihkan ke sektor lain yang lebih menguntungkan. Misalnya, jika kebutuhan stunting di desa ini tinggi, maka sektor perikanan bisa menjadi komunitas unggulan karena mampu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan,” jelasnya.

    BACA JUGA :  Puluhan Tahun Jalan Rusak, Pemerintah Desa Bulak Dinilai Tutup Mata

    Menurut Nugroho, komunitas unggulan di desa harus berbasis pada potensi dan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu, peran pendamping desa dan tokoh masyarakat sangat penting dalam menggali ide-ide kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan desa.

    “Potensi unggulan tidak hanya sekadar ada, tapi harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, musyawarah desa menjadi kunci dalam menentukan arah pembangunan desa,” katanya.

    Ia juga menekankan perlunya solusi inovatif dalam pengelolaan sumber daya desa, seperti pemanfaatan embung desa untuk mendukung irigasi sawah dan memastikan ketahanan pangan.

    Lebih lanjut, Nugroho menyampaikan bahwa Kemendes PDTT terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian untuk mendukung pembangunan desa, termasuk dalam hal infrastruktur jalan poros desa, jembatan gantung, dan irigasi.

    BACA JUGA :  Mewujudkan Good Governance, IKA UNWIR dan Fakultas Hukum UNWIR Adakan Seminar Nasional

    “Kami terus mencari dukungan dari berbagai kementerian agar pembangunan desa lebih optimal. Saat ini, jalan poros desa dan jembatan gantung sudah masuk dalam Instruksi Presiden (Inpres), dan kami berharap irigasi juga bisa dibahas dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian,” tuturnya.

    Dalam hal ketahanan pangan, ia menegaskan bahwa desa harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Jika produksi lokal mengalami kendala, maka Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat berperan dalam menyediakan stok pangan, termasuk melalui impor dari daerah lain.

    “Ketahanan pangan harus dijaga. Jika produksi gagal, maka BUMDes bisa mengambil peran dalam pengelolaan distribusi pangan, termasuk penyediaan gudang dan sarana transportasi,” pungkasnya.

    Alun alun Cibitung wetan Kementerian Potensi lokal
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Telegram WhatsApp Copy Link
    Previous ArticlePuluhan Tahun Jalan Rusak, Pemerintah Desa Bulak Dinilai Tutup Mata
    Next Article Penampilan Memukau RKI x SYANAY di Story Indramayu Fest Vol. 3, Ribuan Penonton Terpukau
    Az
    • Website

    Sosial Media
    • Facebook
    • YouTube
    • Instagram
    • TikTok
    • Telegram
    Berita Terkait
    Indramayu

    Sirojudin: Paripurna DPRD Indramayu Sudah Kuorum

    By Redaksi30 Juni 2025

    INDRAMAYU, – Pimpinan DPRD Kabupaten Indramayu, H. Sirojudin, menyatakan bahwa rapat paripurna pembahasan Rencana Pembangunan…

    Lucky Hakim Tegaskan Paripurna DPRD Sudah Kuorum

    30 Juni 2025

    OKP Losarang Desak PT WIP Ciptakan Rekrutmen Tenaga Kerja Bersih dan Adil

    30 Juni 2025

    Muhaemin: PAW Sudah Sesuai Aturan, Tapi Saya Tak Teken Suratnya

    30 Juni 2025

    Subscribe to Updates

    Dapatkan berita kreatif terbaru dari Beritasuper.com

    Jasa Web dan Aplikasi
    Pos-pos Terbaru
    • Sirojudin: Paripurna DPRD Indramayu Sudah Kuorum
    • Lucky Hakim Tegaskan Paripurna DPRD Sudah Kuorum
    • OKP Losarang Desak PT WIP Ciptakan Rekrutmen Tenaga Kerja Bersih dan Adil
    • Muhaemin: PAW Sudah Sesuai Aturan, Tapi Saya Tak Teken Suratnya
    • Rapat Tak Kuorum dan RPJMD Bermasalah,Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna
    Beritasuper.com
    Facebook Instagram YouTube TikTok Telegram WhatsApp
    • Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • Informasi Iklan & Promosi
    • Disclaimer
    Copyright © 2025 Berita Super. All right reserved

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.