BERITASUPER, CIREBON – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon menegaskan komitmennya dalam memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan selama masa Angkutan Lebaran 2025. Periode angkutan ini berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan lonjakan mobilitas masyarakat yang signifikan.
Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbudin, menyampaikan bahwa berbagai langkah telah disiapkan untuk mendukung operasional Lebaran yang selamat dan nyaman.
Beberapa di antaranya adalah posko pelayanan terpadu, pengamanan ekstra di perjalanan kereta api, serta peningkatan aksi keselamatan (Safety Action) dan inspeksi sarana-prasarana.
Salah satu perhatian utama KAI adalah keselamatan di perlintasan sebidang. Mengingat meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api dan volume kendaraan, pemudik diimbau untuk lebih disiplin dan waspada saat melintasi jalur kereta, terutama di perlintasan tak berpalang pintu.
Dahulukan Kereta Api, Keselamatan Adalah Prioritas
“Kami mengimbau para pemudik, baik yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, agar selalu mematuhi aturan di perlintasan sebidang. Pastikan untuk berhenti, menoleh ke kiri dan kanan sebelum melintas, serta tidak memaksa menerobos palang pintu,” ujar Muhibbudin.
Di wilayah Daop 3 Cirebon, terdapat 166 perlintasan kereta api, di mana 113 di antaranya dijaga petugas, sementara 53 lainnya tidak memiliki penjagaan. Untuk meningkatkan pengawasan, KAI telah menerjunkan petugas tambahan serta 13 personil ekstra penjaga perlintasan.
Muhibbudin juga mengingatkan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perjalanan kereta api memiliki hak utama di perlintasan sebidang. Pengguna jalan wajib berhenti ketika sinyal berbunyi atau palang pintu mulai ditutup.
Untuk meningkatkan keselamatan, KAI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah. Upaya yang dilakukan mencakup penutupan perlintasan liar, pemasangan rambu tambahan, serta sosialisasi keselamatan kepada masyarakat, terutama para pemudik.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita disiplin dan saling menghormati di jalan agar perjalanan mudik ini berjalan lancar, aman, dan menyenangkan,” tutup Muhibbudin.
(Red/BS)