BERITASUPER, INDRAMAYU – Pemerintah Kabupaten Indramayu mengambil langkah tegas dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Apel Siaga Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme digelar di Alun-Alun Indramayu, menandai dimulainya operasi besar-besaran untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif. Kamis, (27/3).
Apel ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Indramayu, H. Syaefudin, didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, serta jajaran perangkat daerah yang tergabung dalam Satgas.
Dalam sambutannya, Syaefudin menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman serius yang harus segera ditangani karena kerap berujung pada pemerasan, pungutan liar, intimidasi, dan gangguan keamanan lainnya.
“Premanisme tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indramayu. Oleh karena itu, Satgas ini dibentuk untuk menangani masalah ini secara sistematis dan terkoordinasi,” tegasnya.
Satgas Pemberantasan Premanisme memiliki beberapa tugas utama, antara lain:
- Mengidentifikasi potensi ancaman keamanan guna mencegah aksi premanisme sebelum berkembang lebih jauh.
- Mengedukasi masyarakat melalui program literasi anti-premanisme agar warga lebih waspada dan tidak takut melaporkan tindakan kriminal.
- Menindak tegas aksi premanisme sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, termasuk menertibkan geng motor dan kelompok kriminal yang meresahkan.
- Menyediakan mekanisme pengaduan masyarakat agar warga dapat melaporkan gangguan keamanan secara cepat dan efektif.
- Melakukan rehabilitasi bagi pelaku premanisme agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan cara yang lebih positif dan produktif.
Tak hanya mengandalkan penegakan hukum, Pemkab Indramayu juga menekankan pentingnya pendekatan humanis.
Program pembinaan dan pelatihan keterampilan akan diberikan kepada mantan preman dan anggota geng motor yang ingin berubah dan berkontribusi positif bagi daerah.
Keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, TNI, kejaksaan, dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Wakil Bupati menegaskan bahwa kerja sama lintas instansi menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh masyarakat.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya ini. Laporkan setiap aksi premanisme, dan bersama-sama kita wujudkan Indramayu yang aman, nyaman, serta bebas dari ketakutan,” ujar Syaefudin.
Pemkab Indramayu berkomitmen untuk terus memperkuat Satgas ini dan memastikan bahwa aksi premanisme diberantas hingga ke akar-akarnya.