BERITASUPER, INDRAMAYU – Ratusan jamaah Assyadatain di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar sholat Iedul Fitri 1446H lebih awal pada Minggu pagi di Masjid Jami Nurul Huda Assyadatain, Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat. Minggu (30/3).

Pelaksanaan sholat ini dilakukan satu hari lebih cepat dibanding keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Senin.

Para jamaah yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Juntinyuat dan Karangampel ini melaksanakan sholat Iedul Fitri sebanyak dua rakaat, diikuti dengan sholat sunnah Isyraq dan sholat sunnah Dhuha masing-masing dua rakaat.

 

Rangkaian ibadah ini dipimpin oleh Imam Habib Zaenal Abidin dan Khotib Kiyai Sobari Nahrawi. Dalam khotbahnya, Khotib mengajak seluruh jamaah untuk menjaga keimanan setelah menjalani ibadah puasa selama 30 hari.

Menurut Imam Habib Zaenal Abidin, penetapan hari raya lebih awal oleh jamaah Assyadatain merujuk pada metode Isneniyah yang bersumber dari rujukan Sulesyah. Ia menjelaskan bahwa dalam kalender, tahun ini adalah Tahun Zah, di mana awal Ramadan jatuh pada Sabtu Pahing.

Berdasarkan metode Sulesyah, penentuan 1 Syawal dilakukan dengan pengurangan satu hari dari Sabtu Pahing, sehingga hari raya jatuh pada Minggu.

“Jamaah Assyadatain melaksanakan puasa lebih awal, tetapi dalam beberapa tahun kadang bertepatan dengan jadwal pemerintah,” ujar Habib Zaenal Abidin.

 

Selain di Desa Tinumpuk, sholat Iedul Fitri oleh jamaah Assyadatain juga dilaksanakan di Desa Segeran dan Desa Karang Song.

Pelaksanaan sholat berlangsung khusyuk dan tertib, dengan jamaah memanfaatkan momen ini untuk bersilaturahmi dan saling bermaafan setelah satu bulan penuh berpuasa.

(Red/BS)

Share.
Exit mobile version