Beritasuper, Indramayu – Kementerian Sosial Republik Indonesia terus tancap gas dalam upaya penanggulangan kemiskinan lewat program andalannya, Kampung Nelayan Sejahtera. Pada Selasa (15/4/2025).
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Mira Riyati Kurniasih, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu, menandai keseriusan pemerintah pusat dalam menyelesaikan program ini tepat waktu dan tepat sasaran.
Berlokasi di Pendopo Kabupaten Indramayu, kunjungan ini disambut langsung oleh Bupati Lucky Hakim, beserta jajaran SKPD dan Camat Kandanghaur.
Dirjen Mira menyampaikan bahwa Indramayu ditetapkan sebagai lokasi prioritas oleh Menteri Sosial karena urgensi dan potensi wilayah pesisirnya.
“Program ini bukan sekadar pembangunan rumah, tapi juga membentuk ekosistem pemberdayaan. Kami menggandeng IPB dan BAZNAS untuk pelatihan keterampilan dan kurasi produk. Harapannya, nelayan tidak hanya mandiri secara ekonomi, tapi juga sejahtera secara berkelanjutan,” ujar Mira.
Dengan progres fisik yang sudah mencapai 95 persen, pemerintah menargetkan seluruh program tuntas sebelum 1 Juni 2025. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp9,3 miliar. Mira juga menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek ini.
“Kita pastikan tiap rupiah bisa dipertanggungjawabkan. Pendampingan oleh Inspektorat terus dilakukan,” imbuhnya.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, tak menyia-nyiakan momentum ini untuk menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut perhatian pemerintah pusat sebagai angin segar bagi warga pesisir yang selama ini dihantui banjir rob dan keterbatasan infrastruktur.
“Ini bukan sekadar program bantuan. Ini tentang harapan baru. Kami siap bersinergi, bergotong royong, dan menjaga semangat kebersamaan agar program ini berhasil,” ucap Lucky penuh semangat.
Camat Kandanghaur, Hatta Direja, menambahkan bahwa masyarakat, khususnya di Desa Eretan Kulon, sangat terbantu oleh relokasi yang dilakukan Kemensos.
“Kami merasa didengar dan diberi solusi nyata. Warga sangat antusias menyambut perubahan ini,” ujarnya.
Tak ketinggalan, BAZNAS RI juga menunjukkan komitmennya dengan turut membangun 93 unit rumah dan satu masjid dua lantai. Mereka juga menyiapkan pelatihan bagi warga untuk mengelola Z-Corner, pusat produk UMKM unggulan dari Indramayu.
“Visi kami bukan hanya rumah layak huni, tapi juga menciptakan warga yang mandiri secara ekonomi, spiritual, dan sosial,” kata perwakilan BAZNAS.
(Red/BS)