Beritasupercom | Indramayu, — Dalam acara YouTube Almak Corner, Ikhsan Mafudz, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Indramayu, menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga kualitas informasi paska Pilkada 2024.
Ia menggarisbawahi bahwa media memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan berita yang akurat dan terpercaya, terutama di era di mana informasi dapat tersebar dengan cepat melalui berbagai platform.
“Pers adalah pilar demokrasi. Bagaimana media mengelola berita, ini jauh lebih besar daripada peran media sosial. Proses pembuatan berita memiliki tahapan yang menyaring informasi sesuai fakta, berbeda dengan media sosial yang sering kali tidak terkontrol,” ujarnya.
Ikhsan juga mengapresiasi masyarakat Kabupaten Indramayu yang semakin cerdas dalam menghadapi informasi. Menurutnya, peningkatan literasi media di kalangan masyarakat menjadi kunci untuk membedakan antara berita yang kredibel dan hoaks. “Masyarakat yang sudah melek media akan bisa membedakan mana berita yang kredibel dan mana yang tidak,” tambahnya.
Dalam diskusi tersebut, ia mencermati fenomena perang opini yang dilakukan oleh media pendukung pasangan calon dalam Pilkada Indramayu. Ia menegaskan bahwa data yang akurat menjadi kunci agar masyarakat dapat menilai informasi yang disajikan oleh masing-masing media dan menghindari bias.
Ikhsan juga menjelaskan posisinya sebagai bagian dari tim media yang mengelola berita tentang paslon nomor urut 02, Lucky-Syaefudin, namun menegaskan bahwa ia bukan bagian dari tim pemenangan paslon tersebut. “Saya hanya bagian dari tim media yang mengelola berita tentang paslon 02. Tidak seperti tim 03, Nina-Tobroni, yang notabene petahana dan didukung oleh beberapa media,” ujarnya.
Meskipun ada dukungan media terhadap paslon petahana, Ikhsan percaya bahwa masyarakat kini lebih kritis terhadap informasi yang disebarkan oleh media pendukung. Ia juga mengkritisi fenomena akun media sosial palsu yang muncul selama Pilkada, menyatakan bahwa hal ini menjadi kesalahan besar yang dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap informasi yang beredar.
“Banyaknya akun fake yang muncul justru menjadi kesalahan besar bagi petahana. Ini mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang disebarkan,” tegasnya.
Dengan pengalaman sebelumnya sebagai pendukung pasangan Nina-Lucky pada Pilkada 2020, Ikhsan optimis bahwa data dan informasi yang disajikan oleh timnya akan tetap akurat dan terpercaya.
“Kami selalu memastikan bahwa informasi yang disajikan itu benar-benar organik, tidak dibuat-buat,” pungkasnya.
Pernyataan Ikhsan mencerminkan bagaimana media, baik lokal maupun nasional, memiliki peranan penting dalam menjaga transparansi dan kualitas demokrasi, terutama menjelang Pilkada Indramayu 2024.