Beritasupercom | Indramayu,– Desa Telukagung, Kecamatan Indramayu, tengah menjadi buah bibir publik setelah gelombang pengunduran diri perangkat desa memicu berbagai spekulasi. Setelah Lurah Ucep mundur lebih dulu pekan lalu, kini giliran Kasdiman yang akrab disapa Tuking menyerahkan jabatannya.

Keputusan ini semakin menyorot persoalan serius di balik pemerintahan desa yang selama ini tak banyak terungkap.

Dalam wawancara eksklusif dengan Beritasuper.com, Kamis,(21/11) Kasdiman membongkar sejumlah alasan mengejutkan di balik pengunduran dirinya. Selain alasan usia dan keinginan untuk lebih dekat dengan keluarga, Tuking secara terang-terangan mengungkap tekanan yang ia alami selama menjabat.

“Saya merasa ada tekanan dari Kuwu. Itu membuat situasi tidak nyaman bagi saya,” ujar Tuking dengan nada tegas.

Namun, yang paling mencengangkan adalah pengakuannya soal hak yang tak terpenuhi. Selama satu tahun penuh, ia mengaku tidak menerima gaji. Ironisnya, setelah ia memutuskan mundur, gaji yang tertunggak langsung dibayarkan.

“Selama setahun gaji saya tidak dibayar. Nah, pas saya mundur, barulah semua gaji itu dibayarkan,” tambahnya dengan nada kecewa.

Keputusan mundur tersebut, menurut Kasdiman, adalah langkah terbaik untuk menghindari ketidakadilan yang ia alami. Ia juga mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat.

“Sekarang saya bebas menentukan jalan hidup sesuai hati nurani saya dan keluarga. Banyak warga juga yang mendukung keputusan saya,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Kuwu Rasmani belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan yang dilontarkan oleh Kasdiman. Namun, dinamika ini telah memicu pertanyaan besar dari masyarakat Desa Telukagung.

Share.
Exit mobile version