Beritasuper, Bandung — Suasana rapat paripurna DPRD Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jabar, mendadak memanas. Fraksi PDI Perjuangan memutuskan keluar dari ruang sidang sebagai bentuk protes terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Aksi walk out itu dipicu oleh pernyataan Dedi dalam sebuah kegiatan di Cirebon yang dinilai telah merendahkan wibawa DPRD sebagai lembaga legislatif.
Interupsi pertama datang dari anggota Fraksi PDI-P, Doni Maradona Hutabarat. Ia menyebut ucapan gubernur telah melukai kehormatan dewan sebagai representasi rakyat.
“Ini bukan soal suka atau tidak suka, ini soal marwah lembaga. Kami minta klarifikasi langsung dari Gubernur,” ujar Doni. Jum’at, (16/7).
Memo Hermawan, anggota Fraksi PDI-P lainnya, kemudian mengambil alih mikrofon dan secara tegas mengajak seluruh anggota fraksinya, termasuk Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, untuk meninggalkan ruang sidang.
“Saya meminta Fraksi PDI-P untuk out, termasuk Bapak Ono, sebelum selesai hubungan eksekutif-legislatif baik. Terima kasih. Silakan berdiri, tidak perlu ikut rapat paripurna, saya minta tidak ikut rapat paripurna dan walk out,” tegas Memo di hadapan forum.
(Red/BS)