Indramayu, Jawa Barat – Proyek pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Indramayu diduga diwarnai penyimpangan.
Proyek konstruksi rabat beton di Ruas Jalan Gembreng-Sidamulya, Desa Drunten Wetan, yang dimenangkan oleh CV Gerarald Putra Pratama dengan nilai kontrak Rp 3,3 miliar, disorot karena kualitasnya yang dipertanyakan.
Temuan awak media di lapangan menunjukkan sejumlah kejanggalan, seperti pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), kualitas beton yang diduga rendah sehingga cepat retak, penggunaan besi beton berukuran kecil yang disambung-sambung, serta leveling yang terlalu tebal sehingga mengurangi volume beton.
Upaya konfirmasi kepada pihak CV Gerarald Putra Pratama belum membuahkan hasil. Pesan singkat yang dikirimkan awak media telah dibaca, namun belum direspons.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (DPD IWOI) Kabupaten Indramayu, Taufik, menduga lemahnya pengawasan dari Dinas PUPR menjadi penyebab utama masalah ini.
“Para pemenang tender terkesan yang penting selesai pengerjaannya tanpa memperhatikan kualitas (standar mutu) demi meraup keuntungan yang melimpah,” ujarnya.