Beritasupercom | Indramayu – Dalam upaya menciptakan Pilkada yang bersih dan bebas dari politik uang, Bawaslu Kabupaten Indramayu mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Deklarasi Desa Anti Politik Uang di Desa Sliyeg Lor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Senin,(18/11).
Acara yang digelar di Koperasi Rukun Desa Sliyeg Lor ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, organisasi kepemudaan, dan komunitas lokal.
Dalam kegiatan tersebut, Bawaslu menggandeng pihak Kejaksaan dan Polres Indramayu untuk memberikan pemahaman tentang dampak buruk politik uang dan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan pemilu yang adil.
Dalam sambutannya, perwakilan Bawaslu Kabupaten Indramayu Supriadi Kordiv Pencegahan,Parmas dan Humas menegaskan komitmen lembaganya dalam mengawasi dan menindak pelanggaran Pilkada, termasuk praktik politik uang yang mencederai demokrasi. Beberapa langkah strategis yang diungkapkan antara lain:
- Sosialisasi Preventif: Edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya politik uang.
- Kolaborasi dengan Masyarakat: Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada.
- Kampung Pengawasan: Membentuk Kampung Pengawasan sebagai wadah komunikasi dan informasi untuk mencegah pelanggaran Pilkada.
Deklarasi dan Komitmen Desa Anti Politik Uang
Acara ini ditutup dengan pembacaan deklarasi Desa Sliyeg Lor sebagai Desa Anti Politik Uang. Deklarasi ini merupakan wujud komitmen bersama seluruh elemen masyarakat untuk mendukung proses demokrasi yang lebih baik.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam praktik politik uang. Mari kita bersama-sama ciptakan Pemilihan Serentak 2024 yang jujur, adil, dan berkualitas,” ujar Supriadi .
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari masyarakat, Bawaslu optimis langkah ini akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan demokrasi yang sehat di Kabupaten Indramayu.
