Beritasuper, Indramayu – Setelah menikmati masa libur Lebaran, masyarakat Indramayu langsung tancap gas bukan buat mudik lagi, tapi menyerbu Kantor Samsat Indramayu.
Yup, suasana di sana hari ini padat merayap, hampir kayak jalan tol pas arus balik. Antrian mengular sampai ke luar kantor, bikin petugas kewalahan dan warga harus ekstra sabar.
Penyebabnya? Antusiasme warga terhadap program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, benar-benar di luar ekspektasi. Gimana enggak, siapa sih yang nggak tergoda kalau tunggakan pokok dan denda kendaraan bisa dihapus?
Sejak pagi, halaman Kantor Samsat udah kayak pasar kaget. Warga datang bukan cuma buat bayar pajak, tapi juga urus balik nama dan ganti plat nomor. Parkiran penuh, loket pun tak henti melayani warga yang rela antri sejak subuh.
Selamet (27), warga Desa Dermayu, mengaku sudah berada di lokasi sejak jam 7 pagi. “Pajak motor saya udah mati dua tahun. Pas tahu ada pemutihan, langsung berangkat. Tapi ternyata, antriannya panjang banget,” ujarnya sambil tertawa kecut.
Sama halnya dengan Jabir (36) dari Desa Panyindangan Wetan. Ia datang pukul 8 pagi untuk mengurus pajak lima tahunan. “Biasanya sih sepi, tapi sekarang… wow, rame parah! Semua orang kayaknya nggak mau ketinggalan momen langka ini,” ucapnya.
Kebijakan Gubernur yang membebaskan denda dan tunggakan memang jadi angin segar, terutama bagi pemilik kendaraan yang sempat menunggak bertahun-tahun. Tapi di balik kemudahan itu, ada PR besar berupa lonjakan pelayanan yang harus ditangani cepat dan tepat.
Warga berharap, ke depan Samsat bisa menambah loket atau memperpanjang jam operasional saat ada program semacam ini. Soalnya, meskipun dompet senang karena bebas denda, kaki dan punggung tetap ngeluh gara-gara berdiri kelamaan.
(Red/BS)