Beritasuper, Bogor – Pemerintah Kecamatan Ciampea bersama perwakilan dari Kasi Ekbang dan Kasi Pemerintahan, melakukan survey titik lokasi rencana pembangunan Jembatan Rawayan yang akan menghubungkan Desa Cihideung Udik (Kecamatan Ciampea) dengan Desa Petir (Kecamatan Dramaga). Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah perbatasan dua desa, tepatnya menuju SDN Petir 04 Dramaga.
Camat Ciampea, Drs. Pardi, menyampaikan bahwa rencana pembangunan jembatan ini merupakan langkah awal dari kajian serius pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas antar wilayah.
“Kami melihat kebutuhan nyata masyarakat, khususnya anak-anak sekolah yang setiap hari harus menempuh perjalanan jauh karena tidak adanya jembatan penghubung,” ujar Camat Pardi. Selasa, (15/4).
Menurutnya, saat ini banyak siswa yang tinggal di Desa Petir namun bersekolah di Cihideung Udik, begitu juga sebaliknya. Mereka kerap memotong jalan dengan menyeberangi sungai yang membatasi kedua desa, meskipun hal tersebut memiliki risiko keselamatan.
“Mereka harus melingkar cukup jauh melalui jalan darat. Karena itu, kami mengusulkan kepada pemerintah kabupaten untuk membangun jembatan yang aman dan layak,” tambahnya.
Jembatan Rawayan yang direncanakan ini nantinya tidak hanya akan mempermudah akses anak-anak sekolah, tetapi juga diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan terhubungnya dua desa lintas kecamatan ini, mobilitas masyarakat, distribusi barang, serta potensi ekonomi akan semakin meningkat.
Pemerintah Kecamatan Ciampea dan Dramaga menyatakan komitmen bersama untuk terus mendorong terwujudnya pembangunan jembatan ini. Mereka berharap agar kajian yang dilakukan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait di tingkat kabupaten.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal masa depan anak-anak kita dan kemajuan masyarakat,” pungkas Camat Pardi.
(Arif Nur/BS)