Beritasupercom | Indramayu, – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menggelar sosialisasi bertajuk Brigade Pangan Cluster Desa Cendikia di Aula Nyi Endang Darma, Universitas Wiralodra, Indramayu.

Acara ini bertujuan untuk mendorong tercapainya swasembada pangan melalui pengembangan pertanian modern dan inovasi koperasi multipihak.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Rektor Universitas Wiralodra, Dr. H. Ujang Suratno, SH., M.Si, jajaran Forkopimda Kabupaten Indramayu, para petani milenial, mahasiswa, dan berbagai tamu undangan.

Dalam sambutannya, Ketua ICMI, Ahmad Syadali, menegaskan pentingnya pengembangan potensi lahan sawah baku (LBS) di Indramayu yang mencapai 125.000 hektar.

“Potensi luar biasa ini harus dioptimalkan melalui program pertanian modern. Brigade Pangan Cluster Desa Cendikia adalah salah satu langkah konkret yang kami tawarkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya. Selasa,(10/12).

Ahmad Syadali juga menjelaskan bahwa konsep koperasi multipihak yang diperkenalkan ICMI melibatkan produsen, konsumen, ahli, dan investor. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada pinjaman berbunga tinggi, sekaligus memperkuat rasa tanggung jawab bersama terhadap ketahanan pangan.

Sementara itu, Dr. H. Ujang Suratno, SH., M.Si, menyoroti pentingnya peran petani milenial dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Ia mengungkapkan bahwa Universitas Wiralodra telah merancang program One Village One Millennial Farmer (Satu Desa Satu Petani Milenial).

“Kami berupaya memberikan beasiswa kepada generasi muda agar tertarik mengembangkan pertanian modern melalui koperasi Kencana Darma Cendikia (K-KDC),” katanya.

Rektor juga menambahkan bahwa Indramayu sebagai daerah agraris dengan lahan abadi harus terus mempertahankan sektor pertanian sebagai penggerak utama perekonomian.

“Kami mendukung penuh inisiatif ini karena selaras dengan visi swasembada pangan nasional,” tegasnya.

Program ini diharapkan mampu mengubah wajah pertanian tradisional menjadi lebih modern dan kolektif. Dengan demikian, kesejahteraan petani akan meningkat, sekaligus mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan pertanian Indonesia.

Share.
Exit mobile version