Beritasupercom | Bogor – Satreskrim Polresta Bogor Kota berhasil menangkap seorang pelaku berinisial SK (29), yang diduga terlibat dalam jaringan pengelolaan situs judi online. Penangkapan dilakukan di kawasan Yasmin, Kota Bogor, setelah tim melakukan patroli cyber dan menemukan indikasi pengoperasian jaringan judi online melalui situs-situs web.
Kapolresta Bogor Kota, Kombespol Bismo Teguh Prakoso, menjelaskan bahwa pelaku SK merupakan lulusan SMK Elektro dengan keahlian di bidang elektro informatika.
“Berdasarkan penyelidikan, SK memiliki keterampilan mengelola situs judi online menggunakan teknik SEO dan VPN untuk menghindari deteksi,” ujar Bismo. Rabu, (08/11/2024).
Dari pengakuan SK, aktivitas ilegal ini sudah berjalan sejak tahun 2022 dan berlanjut hingga pertengahan 2024, dengan pendapatan sekitar Rp 24 juta per bulan.
Menurut informasi dari Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, SK diketahui mengelola hingga 35 situs judi online, termasuk JRGN69top, Juragan99, dan Batman138c.com. Situs-situs ini diduga kuat beroperasi dengan teknik pengaburan jaringan menggunakan VPN dan Blog Network.
“Kami sedang menyelidiki apakah pelaku bertindak sendiri atau ada keterlibatan pihak lain dalam jaringan ini. Pelaku menerima bayaran Rp 5-25 juta per situs,” jelas Kompol Aji Riznaldi.
SK dijerat dengan Pasal 45 Ayat 3 Juncto Pasal 27 Ayat 2 UU ITE, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Polresta Bogor Kota bekerja sama dengan Ditcyber Polda Jabar untuk mengembangkan penyelidikan, terutama mengingat SK sempat beraktivitas di Filipina yang dikenal sebagai pusat pengelolaan situs-situs perjudian.
Sebagai langkah lanjutan, Polresta Bogor Kota akan berkoordinasi dengan Kominfo untuk memblokir situs-situs yang dikelola tersangka, demi memutus akses para pengguna di Indonesia.
“Penangkapan ini sejalan dengan instruksi Kapolri dan Presiden RI dalam memerangi judi online yang kian marak,” tutup Kombespol Bismo.
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap jaringan lebih besar dan aset-aset hasil kejahatan, guna memastikan upaya pemberantasan judi online di Indonesia berjalan efektif.
