Beritasuper, Indramayu — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Indramayu secara resmi menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Kabupaten Indramayu.
Kegiatan ini berlangsung meriah dan penuh semangat di Hotel Grand Trisula, Indramayu, pada Sabtu (26/4), dengan dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah.
Muscab kali ini menjadi momentum penting bagi PKS Indramayu dalam melantik jajaran pengurus DPC untuk masa bakti 2025–2028. Suasana penuh antusiasme terasa sejak awal acara, dengan spanduk bertuliskan “Selamat Datang Peserta Musyawarah Cabang PKS Se-Kabupaten Indramayu Masa Bakti 2025-2028” yang menyambut para peserta, mencerminkan semangat kebersamaan dan optimisme partai menyongsong masa depan.
Sejumlah tokoh turut hadir memberikan dukungan, di antaranya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, Dr. H. Haru Suandharu, S.Si., M.Si., Ketua DPD PKS Indramayu, H. Ruswa, M.Pd.I., serta anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil Jawa Barat VIII, Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si.
Dengan mengusung tema “Kokoh, Melayani, Konsisten, Mengabdi”, Muscab ini bertujuan memperkuat konsolidasi internal, mempersiapkan kader-kader terbaik di tingkat cabang, serta meningkatkan kesiapan partai dalam menghadapi dinamika politik lima tahun mendatang.
Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Indramayu, H. Ruswa, M.Pd.I., menekankan bahwa Muscab adalah langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi hingga ke akar rumput.
“Kami berharap para pengurus yang dilantik dapat menjalankan amanah dengan baik, melayani masyarakat sepenuh hati, dan terus menjaga konsistensi perjuangan partai. Dengan soliditas yang terjaga, Insya Allah PKS akan semakin mendapat tempat di hati masyarakat Indramayu,” ujarnya.
Sebagai simbol syukur dan kebersamaan, kegiatan ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD PKS Indramayu.
Acara berlangsung tertib dan penuh semangat, mencerminkan komitmen PKS untuk terus memberikan kontribusi positif dalam pembangunan daerah.
(Red/BS)
