Beritasuper, Indramayu – Pemerintah Kabupaten Indramayu bergerak cepat bersama Bulog dan TNI untuk memaksimalkan serapan gabah petani menjelang panen raya. Harga gabah ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram, dan komitmen ini dijalankan penuh di lapangan demi menyejahterakan para petani.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Oscar Tri Yoga Semendawai, menyebutkan bahwa Indramayu sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia memang menjadi fokus perhatian pemerintah.

“Panen raya ini harus jadi berkah, bukan beban. Dengan harga yang pasti dan dijamin pemerintah, petani bisa lebih tenang,” ungkapnya.

 

Oscar juga mengapresiasi langkah cepat Pemkab Indramayu bersama Bulog dan TNI yang langsung turun ke sawah, menyelesaikan berbagai kendala teknis yang muncul di lapangan.

“Respons cepat seperti ini yang kita butuhkan, supaya gabah petani tak terbuang percuma,” lanjutnya.

Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat memahami keresahan petani di tengah fluktuasi harga dan dinamika pasar.

“Dengan penguatan ini, kita ingin pastikan saat panen raya tiba, harga gabah tetap stabil di Rp6.500 per kilogram. Ini adalah upaya nyata kita semua untuk kesejahteraan petani,” ujar Wabup, Jumat (11/4).

 

Sri Wahyuni, Pimpinan Cabang Bulog Indramayu, menjelaskan bahwa harga Rp6.500 tersebut merupakan harga gabah di atas truk (on truck), bukan harga di sawah, sehingga petani tak perlu khawatir soal biaya angkut.

Untuk mendukung proses penyerapan gabah, Bulog juga sedang menambah kapasitas gudang dari 8 unit yang ada saat ini, memastikan hasil panen bisa tertampung seluruhnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto, mengatakan panen saat ini tengah berlangsung di sejumlah wilayah, seperti Gantar, Haurgeulis, Kroya, Gabuswetan, Terisi, dan Cikedung. Di setiap wilayah tersebut, Tim Sergab (Serap Gabah) yang terdiri dari gabungan Pemkab, Bulog, TNI, dan mitra lokal telah siap menyerap gabah langsung dari petani.

Sugeng menambahkan, “Posko Sergab sudah kita siapkan di tiap desa yang sedang panen. Semua komponen turun tangan. Petani tinggal fokus panen, urusan serapan dan harga kita jamin.” tutupnya.

(Red/BS)

Share.
Exit mobile version