BERITASUPER, INDRAMAYU — Sekitar 200 orang berkumpul dalam suasana khidmat, menanti azan berkumandang. Mereka bukan sekadar undangan biasa. Para petani, pengurus, dan penasihat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Indramayu duduk bersisian, menyimak ceramah Kyai Haji Wisnu yang menekankan pentingnya ketakwaan di penghujung Ramadan.
“Pintu rahmat dan langit terbuka lebar bagi doa-doa orang beriman,” ujar sang kyai.
Di hadapan para petani yang selama ini berjuang di sawah, pesan itu bukan sekadar retorika. Ia menjadi pengingat bahwa kerja keras mereka bukan hanya soal panen, tetapi juga keberkahan.
Di antara peserta, Ketua DPC HKTI Indramayu, H. Gorry Sanuri, tampak sibuk menyambut tamu. Bagi Gorry, acara ini lebih dari sekadar buka puasa bersama.
“Silaturahmi ini penting. Bupati Indramayu mengingatkan bahwa kita harus terus membangun kebersamaan. Harapannya, HKTI bisa membawa petani ke arah yang lebih maju, sejahtera, dan makmur,” katanya.
Sebagai salah satu lumbung padi nasional, Indramayu memikul tanggung jawab besar dalam ketahanan pangan. Wakil Ketua DPC HKTI, H. Anwar Fathoni, menekankan pentingnya pendampingan bagi petani, dari penyediaan irigasi hingga stabilisasi harga gabah.
“Petani tak boleh berjalan sendiri. Kita harus memastikan mereka mendapat fasilitas terbaik agar produksi tetap optimal,” ujarnya.
Acara ini bukan hanya tentang menyantap hidangan berbuka, tetapi juga tentang harapan dan perjuangan. Di antara doa yang dipanjatkan, terselip asa agar para petani tak lagi dihantui harga gabah yang anjlok atau kelangkaan pupuk. Silaturahmi ini, lebih dari sekadar tradisi Ramadan, adalah langkah kecil menuju perubahan besar.
(Tato N/BS)