Beritasuper.com | Indramayu — Kejadian panas di Desa Tegal Taman Sukra Indramayu mengundang perhatian publik setelah insiden kabar penghadangan Calon Bupati (Cabup) Nina Agustina beserta rombongannya pada Jumat (1/11), sejumlah warga setempat secara terbuka menuntut pertanggungjawaban pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Sukra Wetan.
Dalam keterangan di video yang tersebar di masyarakat sedang diwawancara oleh tokoh masyarakat Carkaya, salah satu masyarakat yang enggan disebut sebagai “provokator,” namun vokal Sodikin, secara tegas meminta agar Pemdes Sukra Wetan diaudit. Ia mengungkapkan kekecewaan atas kinerja Pemdes yang menurutnya selama ini tidak maksimal.
“Pemdes bukan hanya pasif dalam melayani masyarakat, tetapi juga bersikap diskriminatif dan menyentak dengan nada keras saat insiden penghadangan Cabup di Desa Tegal Taman. Ini tidak bisa didiamkan,” ujarnya lantang.
Sodikin menambahkan, saat insiden terjadi, dua camat setempat yakni Camat Patrol dan Camat Gabus Wetan, terlihat berusaha melerai ketegangan antara massa dan rombongan Cabup. Namun, menurutnya, tindakan melerai itu tak cukup untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih mendalam di dalam Pemdes Sukra Wetan.
“Yang perlu dibenahi bukan sekadar konflik sesaat, tapi keseluruhan sikap dan kinerja Pemdes yang selama ini cenderung abai terhadap aspirasi masyarakat,” lanjut Sodikin.
Tuntutan audit ini diiringi dengan desakan dari sejumlah warga lainnya yang merasa Pemdes perlu dievaluasi secara transparan, terutama terkait alokasi dana desa dan pelayanan masyarakat. Sodikin menganggap bahwa audit menyeluruh adalah satu-satunya jalan untuk memastikan Pemdes benar-benar bertanggung jawab dan bekerja secara profesional, bukan sekadar menampilkan citra formalitas belaka.
Isu ini segera menjadi perhatian luas di media sosial, dengan warga sekitar turut menyuarakan dukungan atas pernyataan Sodikin. Mereka berharap, desakan audit ini dapat memicu perubahan nyata di Pemdes Sukra Wetan dan membawa Pemdes untuk lebih bertanggung jawab dan mendengarkan keluhan masyarakat.
Bagaimana langkah Kuwu Sukra Wetan dan pihak terkait dalam merespon desakan ini? Akankah audit dilakukan atau akan muncul klarifikasi lain dari pihak Pemdes? Masyarakat menanti jawaban yang transparan dan tindakan nyata.