Cirebon – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan layanan dan edukasi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Pada kegiatan bakti sosial Rail Clinic di Stasiun Arjawinangun, Rabu (25/6), KAI tidak hanya menghadirkan layanan kesehatan dan pengobatan gratis, namun juga mengajak siswa sekolah untuk belajar langsung di dalam Rail Library.

KAI Ajak Siswa Belajar dan Mengenal Kereta Lewat Rail Library

Rail Library merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian Rail Clinic. Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menjelaskan bahwa Rail Library terdiri dari dua unit kereta yang telah dimodifikasi menjadi ruang baca dan pusat edukasi modern.

Di dalamnya tersedia rak buku, sofa, karpet baca, enam komputer untuk e-library, ruang audio visual, hingga ruang ibadah dan pantry. “Rail Library kami lengkapi juga dengan ruang rapat serta kursi berjejer yang menghadap ke TV, cocok digunakan untuk tontonan edukatif,” ungkap Muhibbuddin.

Sebanyak 24 siswa dari SDN 3 Jungjang dan SMPN 1 Arjawinangun berkesempatan merasakan langsung pengalaman belajar di atas kereta ini. Mereka dibimbing oleh empat tenaga pengelola Rail Library serta 20 anggota komunitas pecinta kereta api (Railfans) dari IRPS, Edan Sepur, dan KRD3. Selain menikmati bacaan dan tayangan edukatif, para siswa juga dikenalkan dengan berbagai profesi di KAI serta penggunaan aplikasi Access by KAI yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan digital perkeretaapian.

 

Kegiatan edukatif ini turut diisi dengan sosialisasi kesehatan gigi dan mulut oleh tim dokter Mediska KAI, serta penyuluhan keselamatan perjalanan kereta api oleh Tim Pengamanan KAI. Muhibbuddin menegaskan pentingnya kesadaran akan keselamatan, terutama bagi anak-anak yang tinggal dekat jalur rel.

“Kami mengingatkan agar tidak bermain atau beraktivitas di sekitar rel demi keamanan bersama,” tegasnya.

KAI berharap kegiatan rutin seperti Rail Clinic dan Rail Library dapat mendorong minat baca sejak dini sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap keselamatan dan perkembangan transportasi kereta api.

“Ini adalah wujud nyata kepedulian KAI terhadap kesehatan dan kecerdasan anak bangsa. Semoga masyarakat semakin mencintai dan merasa memiliki kereta api,” pungkas Muhibbuddin. ** (Red/BS)

Share.
Exit mobile version